EUR/GBP Turun ke Level Terendah Sejak Februari 2020, di Sekitar Area 0,8370-65

• EUR/GBP memperpanjang tren bearish yang terlihat selama sekitar empat minggu terakhir.
• Meredanya ketakutan Omicron ternyata menjadi faktor utama yang menopang sterling.

Pasangan EUR/GBP beringsut lebih rendah sepanjang awal sesi Eropa dan turun ke level terendah sejak Februari 2020, di sekitar wilayah 0,8370-65 dalam satu jam terakhir.

Menyusul kenaikan sebelumnya ke lingkungan 0,8400, pasangan EUR/GBP bertemu penawaran jual baru pada hari Jumat dan memperpanjang tren bearish yang disaksikan selama sekitar empat minggu terakhir. Pound Inggris telah mengungguli mitra Eropanya di tengah meredanya kekhawatiran terhadap potensi kejatuhan ekonomi akibat berlanjutnya lonjakan dalam kasus baru COVID-19.

Faktanya, Inggris melaporkan rekor 189.213 kasus baru COVID-19 pada hari Kamis di tengah penyebaran varian Omicron yang mengkhawatirkan. Namun, investor tetap optimis terhadap tanda-tanda varian baru mungkin kurang parah daripada varian Delta dan kemungkinan tidak menggagalkan pemulihan ekonomi. Selain itu, penelitian di Inggris mengindikasikan infeksi Omicron lebih kecil kemungkinannya menyebabkan rawat inap.

Itu setelah kenaikan suku bunga yang mengejutkan oleh Bank of England pada 16 Desember, yang ternyata menjadi faktor utama yang terus menopang sterling. Sebaliknya, mata uang tunggal, sejauh ini, kesulitan untuk mendapatkan daya tarik yang signifikan dan tetap bergantung pada dinamika harga dolar AS. Itu dilihat sebagai faktor lain yang memberikan tekanan pada pasangan EUR/GBP.

Dengan penurunan terbaru, pasangan EUR/GBP kini telah turun lebih dari 200 pips dari sekitar 0,8600, atau swing high bulanan, yang bertepatan dengan resistance garis tren menurun multi bulan. Mengingat indikator-indikator teknis pada grafik harian masih jauh dari wilayah oversold, tampaknya siap untuk depresiasi jangka pendek lebih lanjut.