USD/JPY Tetap Defensif di Bawah Pertengahan 113, Sisi Bawah Tampak Tertahan
- Kombinasi faktor-faktor mendorong beberapa aksi jual di sekitar USD/JPY pada hari Rabu.
- Hidupnya kembali permintaan safe-haven mendukung JPY dan memberikan beberapa tekanan kepada USD/JPY.
- Kemunduran imbal hasil obligasi AS membebani USD dan berkontribusi pada bias jual.
- Ekspektasi The Fed hawkish akan membantu membatasi penurunan USD dan memberikan beberapa dukungan kepada USD/JPY.
Pasangan USD/JPY tetap defensif sepanjang awal sesi Eropa dan terakhir terlihat diperdagangkan dengan penurunan intraday moderat, tepat di bawah pertengahan 113.
Pasangan mata uang ini mengalami beberapa aksi jual pada hari Rabu dan mematahkan kenaikan dua hari berturut-turutnya yang mendorong harga spot ke tertinggi satu minggu, di sekitar wilayah 113,75-80 yang disentuh pada hari Selasa. Meningkatnya ketegangan geopolitik membatasi pergerakan optimis baru-baru ini di pasar keuangan dan menguntungkan safe-haven yen Jepang.
AS baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan memboikot Olimpiade Musim Dingin di Beijing untuk memprotes dugaan pelanggaran hak asasi manusia dan tindakan Tiongkok terhadap Muslim di Uyghur. Demikian pula, hubungan antara AS dan Rusia memburuk setelah Presiden AS Joe Biden mengancam akan memberlakukan tindakan ekonomi dan lainnya pada Rusia jika menyerang Ukraina.
Pedagang bearish lebih jauh mengambil isyarat dari mundurnya imbal hasil obligasi Pemerintah AS, yang melemahkan dolar AS. Namun, penurunan USD tetap tertahan, setidaknya untuk saat ini, di tengah prospek pengetatan kebijakan lebih cepat oleh The Fed. Itu, pada gilirannya, membenarkan beberapa sikap hati-hati pada pemosisian terhadap penurunan signifikan USD/JPY.
Investor tampaknya yakin bahwa The Fed akan terpaksa mengadopsi respons kebijakan yang lebih agresif untuk menahan inflasi yang tetap tinggi. Oleh karena itu, fokus pasar sekarang bergeser ke rilis laporan IHK AS pada hari Jumat, yang akan mempengaruhi dinamika harga USD dalam jangka pendek dan memberikan dorongan arah baru untuk pasangan USD/JPY.
Sementara itu, pedagang akan mengambil isyarat dari sentimen risiko pasar yang lebih luas untuk mengambil beberapa peluang jangka pendek. Terlepas dari itu, imbal hasil obligasi AS akan mendorong permintaan USD dan lebih jauh memberikan beberapa dorongan untuk pasangan USD/JPY di tengah tidak adanya rilis data ekonomi penggerak pasar yang relevan.