Penjual USD/CHF Targetkan Level yang Lebih Rendah di Area 0,92

• USD/CHF kehilangan cengkeramannya dari titik tengah area 0,92.
• USD tertekan, tetapi tetap pasar mengawasi SNB.
• Pasar akan melihat JOLTS AS dan kemudian Indeks Harga Konsumen sebagai katalis potensial lainnya.

USD/CHF sedikit lebih rendah di Asia, diperdagangkan turun 0,1% pada saat penulisan, setelah bergerak di antara terendah 0,9237 dan tertinggi 0,9250 sejauh ini hari ini. Ada ruang untuk penurunan lebih lanjut untuk menguji area support 0,9220 dengan dolar AS di bawah beberapa tekanan menjelang data penting AS akhir pekan ini.

Sementara itu, tema yang lebih luas adalah risk-on dengan para investor menyambut beberapa komentar dari akhir pekan bahwa kasus di Afrika Selatan, di mana varian Omicron diperkirakan berasal, menunjukkan gejala yang lebih ringan. Pejabat tinggi penyakit menular AS, Anthony Fauci, mengatakan "sepertinya tidak ada tingkat keparahan yang besar" sejauh ini. hal tersebut telah mendukung selera risiko yang menyebabkan melemahnya franc Swiss pada awal minggu. Dolar AS menangkap tawaran beli juga yang mendorong USD/CHF ke 0,9275.

Namun, panas dalam dolar telah mendingin dalam perdagangan baru-baru ini dan dolat mengambang di tengah kisarannya selama 2½ minggu terakhir di dekat 96,20 yang diukur dengan enam mata uang dalam indeks dolar, DXY. Namun, ada ruang untuk level-level yang lebih rendah, karena euro, komponen indeks dengan pangsa terbesar, menguat lebih jauh. EUR/USD telah rally dari terendah sesi New York di 1,1227 ke tertinggi 1,1283 di Asia.

Fokus pada SNB

Sementara itu, Swiss National Bank (SNB) mengikuti nilai tukar franc Swiss yang dengan "sangat cermat" akan memantau dampaknya terhadap perekonomian. Pasar ragu-ragu untuk mengejar kekuatan franc swiss karena prospek intervensi bank sentral tersebut. Anggota dewan pengurus Andrea Maechler mengatakan baru-baru ini menyatakan bahwa SNB tetap siap untuk campur tangan bila diperlukan,

"Di SNB, kami selalu siap untuk campur tangan di pasar valuta asing jika diperlukan," kata Maechler selama wawancara dengan Forum program TV RTS. "Kami tidak menargetkan nilai tukar tertentu, baik tingkat tertentu maupun tingkat tertentu versus euro atau dolar, tetapi kami mengikutinya dengan sangat cermat untuk melihat dampaknya terhadap ekonomi."

Franc Swiss mencapai level tertingginya terhadap euro enam tahun awal pekan ini, meskipun tanpa tanda-tanda intervensi mata uang yang sering dilakukan SNB pada saat-saat seperti itu di masa lalu. Maechler mengatakan sulit bagi ekonomi untuk menghadapi perubahan mendadak dalam nilai tukar, sementara penyesuaian bertahap lebih mudah ditangani. "Nilai tukar adalah nilai versus mata uang asing sehingga juga tergantung pada inflasi yang kita miliki di sini di Swiss versus inflasi di luar negeri," katanya.

"Inflasi menandakan bahwa ekonomi sedang menuju pemulihan. Dari sudut pandang itu, kami melihatnya dengan optimisme yang besar," katanya. "Pertanyaannya adalah seberapa cepat naik dan saat ini kita melihat tekanan inflasi tertentu. Pertanyaannya adalah apakah ini sementara atau awal dari pergerakan ke atas yang besar."

Bukan peran bank sentral untuk bereaksi terhadap "setiap kejutan", tambahnya. Dia menjelaskan bahwa bank itu ada untuk menjaga inflasi dalam kisaran target SNB 0% hingga 2% selama cakrawala jangka menengah dua hingga tiga tahun.

Melihat ke depan untuk minggu ini, laporan JOLTS terkait lowongan pekerjaan AS akan dirilis Rabu nanti dan ini akan memberikan bukti lebih lanjut tentang pengetatan pasar tenaga kerja, yang berpotensi menambah umpan untuk taruhan pada pengetatan The Fed sebelumnya, yang dapat mendorong dolar. Pasar uang saat ini sepenuhnya memperkirakan untuk kenaikan suku bunga seperempat poin pada bulan Juni. Pada 10 Desember, pasar akan melihat Indeks Harga Konsumen AS sebagai katalis potensial lainnya.

''Kami memperkirakan inflasi akan melambat secara signifikan karena stimulus fiskal memudar dan kendala pasokan berkurang, tetapi kami tidak memperkirakan data akan divalidasi dalam waktu dekat'', para analis di TD Securities mengatakan. "IHK kemungkinan melonjak pada bulan November, dengan penurunan minyak datang terlambat untuk mencegah kenaikan besar lain dalam bensin dan harga inti didorong oleh kenaikan cepat harga kendaraan bekas dan penguatan pasca-Delta dalam tiket pesawat dan penginapan."