Back
12 Dec 2017
Forex Hari Ini: USD-Menguntungkan Spread Yield Jelang Pertemuan Fed
FXStreet - Dolar Amerika datar, namun bisa mendapatkan kembali nada penawaran beli menjelang keputusan tingkat FOMC besok, mengindikasikan acuan spread yield obligasi.
Spread yield 10 tahun AS-Jerman naik menjadi 209,5 basis poin kemarin; tingkat tertinggi sejak 12 April. Selain itu, spread yield 10-As-Inggris naik menjadi 118 basis poin (bps); level tertingginya sejak 15 Agustus. Dalam kedua kasus tersebut, pelebaran spread yield mengindikasikan masa depan yang baik bagi USD.
Spread yield 10 tahun Australia-AS masih berada di dekat level rendah 17 tahun dari 10 bp yang dicapai pada 30 November. Spread tersebut dapat berubah negatif (AUD akan kehilangan status mata uangnya yang berimbal hasil tinggi) jika Fed terdengar hawkish dan data buruh Aussie hari Kamis mengecewakan harapan. Sementara itu, spread 10-tahun AS-Jepang terus bergerak dengan cara sideway di kisaran 225 bps menjadi 240 bps.
Apa yang trjadi di mata uang utama forex?
GBP/USD - Persilangan MA-5 hari dan MA 10 hari bearish, ditambah dengan pelemahan garis tren naik dan pelebaran spread yield AS-Inggris menunjukkan spot menurun menjelang rilis IHK Inggris. Kathy Lien dari BK Asset Management menulis, "Perekonomian Inggris berkinerja lebih baik sejak BoE menaikkan suku bunga di bulan November namun pada saat itu, mereka mengatakan inflasi memuncak, yang menunjukkan bahwa laporan IHK bisa lebih lemah. Jika mereka benar dan tekanan harga mereda pada bulan November, maka GBP/USD bisa mengambil 1,33 dengan mudah."
EUR/USD - Pola Candlestick mensinyalkan kebingungan di pasar, namun kenaikan USD-yang menguntungkan di yield AS/Jerman mengindikasikan downside masih dalam permainan. Juga, risk reversal EUR/USD telah menerapkan bias bearish.
USD/JPY - Mood untuk risiko berlanjut di Tokyo dan yen sedang berjuang di lingkungan ini menjelang kenaikan tingkat suku bunga FOMC akhir pekan ini.
AUD/USD - turun ke level 1 jam 50-MA di 0,7519 setelah data yang dirilis di Australia menunjukkan indeks harga rumah turun 0,20 persen q/q pada kuartal ketiga vs penurunan yang diharapkan sebesar 0,5 persen. Sementara indeks kepercayaan bisnis National Australia Bank (NAB) turun 9 poin menjadi +12 poin indeks di bulan November. Keyakinan bisnis juga mundur dari +9 (bulan lalu) menjadi +6 di bulan November.
Catatan Makro
Komentar Brexit akan diamati ketat - ANZ
Australia: Kondisi bisnis turun namun masih tinggi, tanda tentatif pertumbuhan upah - NAB
Moody's - Leverage di China meningkat pada kecepatan yang lebih lambat
Moody's melihat bias pengetatan di China
Saudi akan memangkas ekspor minyak ke Asia sebesar 100.000 barel per hari
RBNZ: bagaimana gubernur baru menafsirkan "mandat ganda" yang dimaksud - Westpac
JOLTS: turun 181 ribu di bulan Oktober menjadi 5996 ribu - Nomura
Spread yield 10 tahun AS-Jerman naik menjadi 209,5 basis poin kemarin; tingkat tertinggi sejak 12 April. Selain itu, spread yield 10-As-Inggris naik menjadi 118 basis poin (bps); level tertingginya sejak 15 Agustus. Dalam kedua kasus tersebut, pelebaran spread yield mengindikasikan masa depan yang baik bagi USD.
Spread yield 10 tahun Australia-AS masih berada di dekat level rendah 17 tahun dari 10 bp yang dicapai pada 30 November. Spread tersebut dapat berubah negatif (AUD akan kehilangan status mata uangnya yang berimbal hasil tinggi) jika Fed terdengar hawkish dan data buruh Aussie hari Kamis mengecewakan harapan. Sementara itu, spread 10-tahun AS-Jepang terus bergerak dengan cara sideway di kisaran 225 bps menjadi 240 bps.
Apa yang trjadi di mata uang utama forex?
GBP/USD - Persilangan MA-5 hari dan MA 10 hari bearish, ditambah dengan pelemahan garis tren naik dan pelebaran spread yield AS-Inggris menunjukkan spot menurun menjelang rilis IHK Inggris. Kathy Lien dari BK Asset Management menulis, "Perekonomian Inggris berkinerja lebih baik sejak BoE menaikkan suku bunga di bulan November namun pada saat itu, mereka mengatakan inflasi memuncak, yang menunjukkan bahwa laporan IHK bisa lebih lemah. Jika mereka benar dan tekanan harga mereda pada bulan November, maka GBP/USD bisa mengambil 1,33 dengan mudah."
EUR/USD - Pola Candlestick mensinyalkan kebingungan di pasar, namun kenaikan USD-yang menguntungkan di yield AS/Jerman mengindikasikan downside masih dalam permainan. Juga, risk reversal EUR/USD telah menerapkan bias bearish.
USD/JPY - Mood untuk risiko berlanjut di Tokyo dan yen sedang berjuang di lingkungan ini menjelang kenaikan tingkat suku bunga FOMC akhir pekan ini.
AUD/USD - turun ke level 1 jam 50-MA di 0,7519 setelah data yang dirilis di Australia menunjukkan indeks harga rumah turun 0,20 persen q/q pada kuartal ketiga vs penurunan yang diharapkan sebesar 0,5 persen. Sementara indeks kepercayaan bisnis National Australia Bank (NAB) turun 9 poin menjadi +12 poin indeks di bulan November. Keyakinan bisnis juga mundur dari +9 (bulan lalu) menjadi +6 di bulan November.
Catatan Makro
Komentar Brexit akan diamati ketat - ANZ
Australia: Kondisi bisnis turun namun masih tinggi, tanda tentatif pertumbuhan upah - NAB
Moody's - Leverage di China meningkat pada kecepatan yang lebih lambat
Moody's melihat bias pengetatan di China
Saudi akan memangkas ekspor minyak ke Asia sebesar 100.000 barel per hari
RBNZ: bagaimana gubernur baru menafsirkan "mandat ganda" yang dimaksud - Westpac
JOLTS: turun 181 ribu di bulan Oktober menjadi 5996 ribu - Nomura