USD/CAD Tetap Sideways Dekat 1,3750 saat Investor Mengalihkan Fokusnya ke Data Penjualan Ritel AS
- USD/CAD konsolidasi di dekat 1,3750 dengan fokusnya tertuju pada laporan Penjualan Ritel AS untuk bulan Mei.
- Para investor melihat The Fed menurunkan suku bunga dua kali pada tahun ini dibandingkan prakiraan para pengambil kebijakan.
- BoC mungkin akan melanjutkan pengetatan kebijakannya pada bulan Juli.
Pasangan USD/CAD sedikit naik di sesi London hari Senin namun telah diperdagangkan dalam kisaran 1,710-1,3780 dari hari Kamis. Aset Loonie kesulitan menemukan arah karena para investor mengalihkan fokusnya ke data Penjualan Ritel bulanan Amerika Serikat (AS) untuk bulan Mei, yang akan diterbitkan pada hari Selasa.
Para investor akan mencermati data Penjualan Ritel AS untuk mendapatkan petunjuk baru mengenai prospek kebijakan Federal Reserve (The Fed). Data Penjualan Ritel merupakan pengukur belanja konsumen yang memberikan petunjuk mengenai prospek inflasi. Data ini akan memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai perbedaan antara ekspektasi The Fed terhadap satu kali penurunan suku bunga tahun ini dan dua penurunan suku bunga dalam ekspektasi pasar keuangan. Penjualan Ritel diestimasi tumbuh 0,3% setelah tetap datar di bulan April.
Menurut FedWatch tool dari CME, probabilitas penurunan suku bunga dua kali pada tahun ini sangat tinggi dan para pengambil kebijakan akan mulai melakukan penurunan suku bunga pada pertemuan bulan September.
Sementara itu, para pejabat The Fed terus berargumentasi mendukung penurunan suku bunga hanya sekali pada tahun ini karena mereka ingin melihat inflasi turun selama berbulan-bulan untuk mendapatkan keyakinan dalam menurunkan suku bunga. Para pengambil kebijakan The Fed masih khawatir atas percepatan kembali tekanan harga akibat penurunan suku bunga yang terlalu dini.
Di sisi Dolar Kanada, para investor memprakirakan Bank of Canada (BoC) akan melakukan penurunan suku bunga berikutnya pada pertemuan bulan Juli. BoC menjadi bank sentral pertama di antara bank-bank sentral negara-negara G-7 yang mulai melonggarkan kerangka kebijakan moneter ketatnya sejak pandemi.