Goldman Sachs Kutip Prospek Pertumbuhan AS, Bias BoJ untuk Prakirakan Rally USD/JPY ke 155,00 dalam Enam Bulan
Ahli strategi Goldman Sachs (GS), Kamakshya Trivedi, mengutarakan kekhawatirannya akan rally pasangan USD/JPY menuju level yang terakhir kali terlihat pada tahun 1990 dalam sebuah analisis terbaru yang dibagikan oleh Bloomberg.
Analis GS menyoroti keraguan Bank of Japan (BoJ) dalam menaikkan suku bunga dan prospek pertumbuhan AS sebagai katalis-katalis utama untuk merevisi prakiraan USD/JPY enam bulan ke 155,00 dari sebelumnya di 135,00.
Kutipan Utama
Selama BOJ masih jauh dari kenaikan suku bunga dan ekuitas tetap didukung dengan cukup baik, yen akan terus mengalami tren pelemahan.
Risiko utama terhadap prakiraan pelemahan yen selama enam bulan ke depan adalah inflasi yang lebih tinggi dan depresiasi mata uang yang terbukti lebih tidak populer dan mengkatalisasi respon yang lebih kuat dalam bentuk intervensi mata uang atau pergeseran hawkish lebih awal dari BOJ, atau keduanya.
USD/JPY Mundur
Catatan tersebut gagal mendapatkan sorakan karena pasangan USD/JPY menghentikan kenaikan beruntun selama tiga hari dan mundur dari level tertinggi sejak November 2022 ke 146,35 pada saat berita ini ditulis, turun 0,10% dalam perdagangan harian.
Baca juga: USD/JPY Diperdagangkan dengan Pelemahan Tipis di Sekitar Area 146,35-30, Tepat di Bawah Puncak Tahun Berjalan