GBP/USD Serahkan Kenaikan Moderat Intraday di Tengah Kenaikan USD yang Moderat, Bertahan di Atas 1,2000
- GBP/USD berusaha keras untuk memanfaatkan kenaikan yang moderat dalam perdagangan harian ke level di atas pertengahan 1,2000-an.
- Ekspektasi The Fed yang hawkish, kekhawatiran resesi mendukung USD dan membatasi kenaikan untuk mata uang utama.
- Ekspektasi bahwa siklus kenaikan suku bunga BoE sudah mendekati akhir bertindak sebagai penghalang bagi GBP.
Pasangan GBP/USD menarik beberapa penjual di dekat area 1,2055 pada hari Senin dan menghentikan langkah pemulihannya dari level terendah sejak 6 Januari yang disentuh pada hari Jumat. Pasangan mata uang ini mundur ke ujung bawah kisaran harian selama paruh pertama sesi Eropa, meskipun berhasil bertahan di atas level psikologis 1,2000.
Kombinasi berbagai faktor pendukung membantu Dolar AS untuk mendapatkan kembali traksi positif, yang pada gilirannya bertindak sebagai penekan bagi pasangan GBP/USD. Dengan latar belakang risiko resesi yang membayangi, ketegangan geopolitik yang baru terus membebani sentimen para investor dan menguntungkan status safe-haven Greenback. Selain itu, menguatnya ekspektasi bahwa The Fed akan tetap berpegang pada sikap hawkish-nya memberikan sedikit dorongan terhadap USD.
Faktanya, pasar saat ini memprakirakan setidaknya kenaikan suku bunga sebesar 25 bp pada masing-masing dari dua pertemuan kebijakan FOMC berikutnya di bulan Maret dan Mei. Pertaruhan ini ditegaskan kembali oleh data IHK dan IHP AS pekan lalu, yang menunjukkan bahwa inflasi tidak turun secepat yang diharapkan. Sebaliknya, angka inflasi konsumen Inggris yang lebih lemah dari prakiraan memicu spekulasi bahwa siklus kenaikan suku bunga Bank of England (BoE) saat ini mungkin sudah mendekati akhir.
Ekspektasi kebijakan The Fed-BoE yang berbeda juga berkontribusi dalam membatasi kenaikan pasangan GBP/USD. Namun, sisi negatifnya, tampaknya masih dapat diredam, setidaknya untuk saat ini, di tengah volume perdagangan yang relatif tipis setelah liburan Hari Presiden di AS. Para pedagang juga terlihat enggan dan mungkin menahan diri untuk tidak memasang posisi agresif menjelang risalah rapat kebijakan moneter FOMC terbaru, yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Rabu.
Beberapa pejabat The Fed, termasuk Ketua Jerome Powell, baru-baru ini menekankan perlunya untuk terus menaikkan suku bunga secara bertahap untuk mengendalikan inflasi. Oleh karena itu, para investor akan mencari isyarat baru terkait jalur pengetatan kebijakan The Fed, yang akan memainkan peran penting dalam mempengaruhi dinamika harga USD dan membantu menentukan lintasan jangka pendek untuk pasangan GBP/USD.